AL-QUR’AN DALAM PANDANGAN KH. MUNTAHA AL-HAFIDZ (KAJIAN KITAB ABHAR AL-QUR’AN)

Detail Cantuman

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi

AL-QUR’AN DALAM PANDANGAN KH. MUNTAHA AL-HAFIDZ (KAJIAN KITAB ABHAR AL-QUR’AN)

XML

Al-Qur’an adalah mukjizat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk mengeluarkan manusia dari suasana yang gelap menuju yang terang, serta membimbing mereka kejalan yang lurus. Pada penelitian ini penulis fokus menliti isi kitab Abh}ar Al-Qur’a>n yang dinisbatkan kepada KH. Muntaha Al-Hafidz. beliau adalah seorang Kyai yang memiliki peranan penting dalam mengembangkan agama Islam. Beliau merupakan tokoh sekaligus pejuang Indonesia yang lahir dari keluarga santri. Spesifikasi keilmuan dan keteguhan beliau selalu memegang Al-Qur’an dan As-sunnah. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis keutamaan Al-Qur’an dan etika bergaul dengan Al-Qur’an dalam kitab Abh}ar Al-Qur’a>n. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenisnya tergolong kepada studi kepustakaan (Library research), data yang utama dalam penulisan skripsi ini adalah langsung wawancara dengan Bapak Rois Syuhada’mengenai Kitab Abh}ar Al- Qur’a>n, serta data-data pendukung lainnya, seperti kitab-kitab Ulumul Qur’an, buku, artikel maupun jurnal yang pembahasan nya berkaitan dengan judul skripsi penulis. Dalam menganalisis data yang ada, penulis menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian dalam tulisan ini bahwa, Keutamaan Al-Qur’an dalam kitab Abh}ar al-Qur’a>n sangat banyak yaitu, pertama Al-Qur’an bagaikan lautan yang tak bertepi. Kedua Al-Qur’an adalah kekayaan yang kekal. Ketiga AlQur’an itu memberi dan menerima pertolongan. Kelima Al-Qur’an sebagai obat Z}ohiriyyah maupun Bat{iniyyah. Keenam Al-Qur’an adalah perkataan Allah SWT. Ketujuh Al-Qur’an adalah Rahmat. Kedelapan Al-Qur’an itu lebih utama daripada yang lain, dan Al-Qur’an dijaga keasliannya. Sedangkan etika bergaul dengan AlQur’an dalam kitab Abh}ar Al-Qur’a>n ada tiga, pertama etika membaca Al-Qur’an yaitu Orang yang berhadas besar tidak boleh membaca Al-Qur’an dan Tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan bahasa Non Arab. Kedua etika menghafal Al-Qur’an, adalah Tidak boleh melupakan hafalannya dan Aktifitas yang sesungguhnya bagi para penghafal Al-Qur’an, sepertihalnya pada saat malam para manusia sedang tidur, maka bagi para penghafal Al-Qur’an sedang melaksanakan sholat. Jika para manusia sedang bahagia, maka ia sedang menangis. Ketiga etika mengamalkan AlQur’an yaitu Anjuran untuk mendalami Al-Qur’an, Anjuran untuk menjaga wibawa Al-Qur’an, dan Anjuran untuk selalu mengamalkan Al-Qur’an.

Kata Kunci : KH. Muntaha Al-Hafidz, Al-Qur’an, Kitab Abh}ar Al-Qur’a>n.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
M. Choirul Anwar Aditia - Personal Name
Student ID
2018080052
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76231
Edisi
Published
Departement
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail